Posts Tagged: Harga Minyak Dunia Anjlok

Bisnis Carter Pesawat Terimbas Anjloknya Harga Minyak

Harga minyak dunia yang anlok dibawah level USD 30 perbarelnya membuat pelaku usaha pada bidang percarteran bisnis pesawat turut mengalami kelesuan. Selain para pelaku carter pesawat, para pebisnis minya dan gas turut terkena dampak ini.

Wishnu Handoyo selaku Direktur Pelaksana PT Indonesia Transport and Infrastructur Tbk (IATA) mengatakan memang bisnis penerbangan carter baru-baru ini mengalami kendala terkait dengan anjloknya harga minyak di pasar internasional. Dengan kelemahan ini, harga minyak dan gas serta komoditas pada bisnis lainnya mulai terganggu dan merembet ke lainnya.

Wishnu Handoyo mengatakan akibat dari penurunan harga minyak dunia hingga 30 USD perbarel membuat banyak bisnis khusunya carter pesawat harus melakukan evaluasi. Evaluasi pun harus dilakukan secara besar-besaran untuk menghindari dan mengantasipasi penurunan harga minyak dunia ini.

Akibat dari penurunan harga minyak dunia

Dampak yang terjadi akibat penurunan harga minyak dunia ini pun membuat banyak sektor terganggu. Misalnya Wishnu mengatakan sektor minyak dan gas yang menggunakan pesawat untuk carter sebagai operasional akhirnya mencari alternatif lain. Transportasi darat dan laut akhirnya menjadi primadona karena dampak dari penurunan minyak dunia ini.

Adapun penurunan dari harga minyak dunia menurut Wishnu tidak akan lama. Dalam waktu yang tidak lama itu, IAT sebagai salah satu penyedia layanan carter pesawat meyakini perusahaannya dan perusahaan lain yang bergerak pada bidang yang sama dapat menyesuaikan situasi yang sedang berlangsung ini.

Penyesuaian memang harus dilakukan untuk mengurangi dampak yang terjadi akibat penurunan harga minyak dunia akhir-akhir ini. Tentunya hal ini tak cuma terjadi di Indonesia. Situasi yang sama juga ikut ikut terkena dampak karena melonjak turunnya harga minyak dunia akhir-akhir ini.

Ada banyak faktor yang membuat harga minyak dunia mengalami penurunan. Tentu hal ini menjadi warning bagi negara-negara yang terlalu mengandalkan sektor minyak bumi sebagai penghasilan negaranya.